Kamis, 03 Juni 2010

pengusaha sukses

Ir Ciputra Pengusaha Sukses, Sebuah Inspirasi

Profil dan Otobiografi Singkat Ir. Ciputra

Ir. Ciputra (lahir di Parigi, Sulawesi Tengah, 24 Agustus 1931; umur 77 tahun) adalah seorang insinyur dan pengusaha di Indonesia. Ciputra menghabiskan masa kecil hingga remajanya di sebuah desa terpencil di pojokan Sulawesi Utara. Begitu jauhnya sehingga desa itu sudah nyaris berada di Sulawesi Tengah. Jauh dari Manado, jauh pula dari Palu. Sejak kecil Ciputra sudah merasakan kesulitan dan kepahitan hidup. Terutama saat bapaknya ditangkap dan diseret dihadapannya oleh pasukan tak dikenal, dituduh sebagai mata-mata Belanda/ Jepang dan tidak pernah kembali lagi (pada tahun 1944). Ketika remaja sekolah di SMP Frater Donbosco Manado.

Ketika tamat SMA, kira-kira saat dia berusia 17 tahun, dia meninggalkan desanya menuju Jawa, lambang kemajuan saat itu. Dia ingin memasuki perguruan tinggi di Jawa. Maka, masuklah dia ke ITB (Institut Teknologi Bandung). Keputusan Ciputra untuk merantau ke Jawa tersebut merupakan salah satu momentum terpenting dalam hidupnya yang pada akhirnya menjadikan Ciputra orang sukses. Keputusan Ciputra untuk merantau ketika tamat SMA merupakan keputusan yang tepat, karena pada usia tersebut muncul adanya keinginan untuk bebas yang disertai rasa tanggung jawab pada diri individu. Ciputra adalah perantau yang sempurna. Dia mendapatkan kebebasan, tapi juga memunculkan rasa tanggung jawab pada dirinya.

Bagi Ciputra, perintis pengembang properti nasional sekaligus pembangun 20 kota satelit di seluruh Indonesia, pengalaman hidup susah sejak kecil adalah pemicu kesuksesannya. Ciputra yang lahir di Parigi, Sulawesi Tengah 77 tahun lalu, harus merasakan kerasnya hidup sejak usia 12 tahun, tanpa ayah. Sang ayah ditangkap tentara pendudukan Jepang dan akhirnya meninggal di penjara.

Sebagai bungsu dari 3 bersaudara, Ciputra kecil harus bergelut dengan berbagai pekerjaan untuk mencari uang membantu sang ibu yang berjualan kue. Ciputra yang mengaku sangat bandel dan nakal sejak kecil, juga harus berjalan kaki tanpa alas kaki sejauh 7 kilometer ke sekolah setiap hari. Kenakalan Ciputra terlihat dari sifatnya yang seenaknya sendiri. Saat disuruh belajar bahasa Belanda, Jepang atau China, dia malas. Dia hanya mau belajar bahasa yang dianggapnya akan berguna baginya, yaitu bahasa Indonesia. Akibatnya, saat usia 12 tahun dia masih di kelas 2 SD karena berkali-kali tinggal kelas.

Pasca ditinggal sang ayah, barulah Ciputra bangkit dan mau belajar giat hingga selalu menjadi nomor 1 di sekolah. Kegemilangan prestasi Ciputra terus berlanjut hingga mampu menamatkan kuliah di jurusan arsitektur ITB. Setelah lulus kuliah, jiwa wirausaha Ciputra mengantarkannya menjadi raksasa pengembang properti di tanah air lewat PT Pembangunan Jaya saat itu, dan akhirnya menjadi grup Ciputra. Dan hingga kini, berbagai bangunan properti yang menghiasi wajah Jakarta, tak bisa dilepaskan dari campur tangan seorang Ciputra.
CIPUTRA, Pengusaha asal Sulawesi Tengah

Ketika mula didirikan, PT Pembangunan Jaya cuma dikelola oleh lima orang. Kantornya menumpang di sebuah kamar kerja Pemda DKI Jakarta Raya. Kini, 20-an tahun kemudian, Pembangunan Jaya Group memiliki sedikitnya 20 anak perusahaan dengan 14.000 karyawan. Namun, Ir. Ciputra, sang pendiri, belum merasa sukses. ``Kalau sudah merasa berhasil, biasanya kreativitas akan mandek,`` kata Dirut PT Pembangunan Jaya itu.

Ciputra memang hampir tidak pernah mandek. Untuk melengkapi 11 unit fasilitas hiburan Taman Impian Jaya Ancol (TIJA), Jakarta -- proyek usaha Jaya Group yang cukup menguntungkan -- telah dibangun "Taman Impian Dunia". Di dalamnya termasuk "Dunia Fantasi", "Dunia Dongeng", "Dunia Sejarah", "Dunia Petualangan", dan "Dunia Harapan". Sekitar 137 ha areal TIJA yang tersedia, karenanya, dinilai tidak memadai lagi. Sehingga, melalui pengurukan laut (reklamasi) diharapkan dapat memperpanjang garis pantai Ancol dari 3,5 km menjadi 10,5 km.

Masa kanak Ciputra sendiri cukup sengsara. Lahir dengan nama Tjie Tjin Hoan di Parigi, Sulawesi Tengah, ia anak bungsu dari tiga bersaudara. Dari usia enam sampai delapan tahun, Ci diasuh oleh tante-tantenya yang "bengis". Ia selalu kebagian pekerjaan yang berat atau menjijikkan, misalnya membersihkan tempat ludah. Tetapi, tiba menikmati es gundul (hancuran es diberi sirop), tante-tantenyalah yang lebih dahulu mengecap rasa manisnya. Belakangan, ia menilainya sebagai hikmah tersembunyi. "Justru karena asuhan yang keras itu, jiwa dan pribadi saya seperti digembleng," kata Ciputra.

Pada usia 12 tahun, Ciputra menjadi yatim. Oleh tentara pendudukan Jepang, ayahnya, Tjie Siem Poe, dituduh anti-Jepang, ditangkap, dan meninggal dalam penjara. "Lambaian tangan Ayah masih terbayang di pelupuk mata, dan jerit Ibu tetap terngiang di telinga," tuturnya sendu. Sejak itu, ibunyalah yang mengasuhnya penuh kasih. Sejak itu pula Ci harus bangun pagi- pagi untuk mengurus sapi piaraan, sebelum berangkat ke sekolah -- dengan berjalan kaki sejauh 7 km. Mereka hidup dari penjualan kue ibunya.

Atas jerih payah ibunya, Ciputra berhasil masuk ke ITB dan memilih Jurusan Arsitektur. Pada tingkat IV, ia, bersama dua temannya, mendirikan usaha konsultan arsitektur bangunan -- berkantor di sebuah garasi. Saat itu, ia sudah menikahi Dian Sumeler, yang dikenalnya ketika masih sekolah SMA di Manado. Setelah Ciputra meraih gelar insinyur, 1960, mereka pindah ke Jakarta, tepatnya di Kebayoran Baru. ``Kami belum punya rumah. Kami berpindah-pindah dari losmen ke losmen,`` tutur Nyonya Dian, ibu empat anak. Tetapi dari sinilah awal sukses Ciputra.

Pada tahun 1997 terjadilah krisis ekonomi. Krisis tersebut menimpa tiga group yang dipimpin Ciputra: Jaya Group, Metropolitan Group, dan Ciputra Group. Namun dengan prinsip hidup yang kuat Ciputra mampu melewati masa itu dengan baik. Ciputra selalu berprinsip bahwa jika kita bekerja keras dan berbuat dengan benar, Tuhan pasti buka jalan. Dan banyak mukjizat terjadi, seperti adanya kebijakan moneter dari pemerintah, diskon bunga dari beberapa bank sehingga ia mendapat kesempatan untuk merestrukturisasi utang-utangnya. Akhirnya ketiga group tersebut dapat bangkit kembali dan kini Group Ciputra telah mampu melakukan ekspansi usaha di dalam dan ke luar negeri.

Ciputra telah sukses melampaui semua orde; orde lama, orde baru, maupun orde reformasi. Dia sukses membawa perusahaan daerah maju, membawa perusahaan sesama koleganya maju, dan akhirnya juga membawa perusahaan keluarganya sendiri maju. Dia sukses menjadi contoh kehidupan sebagai seorang manusia. Memang, dia tidak menjadi konglomerat nomor satu atau nomor dua di Indonesia, tapi dia adalah yang TERBAIK di bidangnya: realestate.

Pada usianya yang ke-75, ketika akhirnya dia harus memikirkan pengabdian masyarakat apa yang akan ia kembangkan, dia memilih bidang pendidikan. Kemudian didirikanlah sekolah dan universitas Ciputra. Bukan sekolah biasa. Sekolah ini menitikberatkan pada enterpreneurship. Dengan sekolah kewirausahaan ini Ciputra ingin menyiapkan bangsa Indonesia menjadi bangsa pengusaha.
r. Ciputra Menghadapi Krisis Ekonomi

Keran KPR yang mulai mengucur, membuat aktivitas PT Ciputra Development terdengar lagi. Kelompok usaha ini semakin giat beriklan. Akankah Ciputra segera berjaya kembali? Akibat krisis ekonomi yang melanda negeri ini, sebagaimana kebanyakan pengusaha properti lainnya, Ciputra pun harus melewati masa krisis dengan kepahitan. Padahal, serangkaian langkah penghematan telah dilakukan. Grup Ciputa (GC), misalnya, terpaksa harus memangkas 7 ribu karyawannya, dan yang tersisa cuma sekitar 35%.

Lantas, semua departemen perencanaan di masing-masing anak perusahaan segera ditutup dan digantikan satu design center yang bertugas memberikan servis desain kepada seluruh proyek. Jenjang komando 9 tingkat pun dipotong menjadi 5. Akibatnya, banyak manajer kehilangan pekerjaan. Lebih pahit lagi: kantor pusat GC yang semula berada di Gedung Jaya, Thamrin, Jakarta Pusat, terpaksa pindah ke Jl. Satrio -- kompleks perkantoran milik GC. Paling tidak, dengan cara semacam itu, GC bisa menghemat Rp 4 miliar/tahun.

Sementara Harun dan tim keuangannya -- setelah susut menjadi 7 orang dan gajinya dipotong hingga 40% -- hengkang ke salah satu lantai Hotel Ciputra, Grogol, Jakarta Barat. Di tempat itu, mereka menyewa beberapa ruangan. Selebihnya, kabar yang menjadi rahasia umum: utang GC macet total.

Menurut Harun, para petinggi CD waktu itu sadar betul kondisi yang ada tidak bakalan berubah secepat yang dibayangkan. Soalnya, berlalunya krisis moneter yang belakangan bermetamorfosis menjadi krisis multidimensional sejatinya berada di luar kendali mereka. Celah yang masih terbuka hanyalah konsolidasi internal dan restrukturisasi perusahaan.

Maka, selain memangkas biaya operasional secara drastis, CD pun segera menerapkan strategi pemasaran baru: menjual kapling siap bangun. Kata Harun, selain CD kala itu hanya menyimpan sedikit stok rumah siap huni, perubahan strategi pemasaran ini juga dilakukan untuk membidik konsumen berkantong tebal. Maklumlah, mengharapkan KPR ibarat pungguk merindukan bulan. Adapun yang tersisa, ya itu tadi, pasar kalangan kelas menengah-atas. Mereka biasanya lebih suka membeli kapling karena dapat menentukan sendiri desain rumahnya.

Keuntungan lain menjual kapling tanah: berkurangnya biaya operasional. Masih menurut Harun, dengan menjual kapling siap bangun, CD cuma berkewajiban menyediakan infrastruktur seperti telepon, air, listrik dan jalan. Memang, ketimbang membangun rumah siap huni, biaya penyediaan infrastruktur relatif jauh lebih murah. Dalam perhitungan Harun, biaya yang dikeluarkan per m2-nya cuma Rp 90 ribu.

Sementara itu, bila membangun rumah siap huni, CD mesti siap menerima kenyataan jika harga bahan-bahan bangunan meningkat pesat. Besi, misalnya. Setelah kurs rupiah terhadap US$, harganya naik 60%. Sementara semen dan keramik, masing-masing meningkat menjadi 40% dan 30%. Jadi, "Tak ada alasan tidak menerapkan strategi itu," ujar Harun. Kebijakan itu berlaku di Jakarta dan di Surabaya.

Guna mendukung strategi di atas, program-program above the line juga tak luput dikoreksi. Hasilnya, dari monitoring yang dilakukan, para petinggi CD akhirnya berkesimpulan, mubazir bila beriklan gencar di masa krisis. "Seperti membunuh tikus dengan memakai bom," jelas Harun. Alhasil, pilihan kemudian jatuh pada penjualan langsung. Bahannya diolah dari database konsumen milik CD. Dan supaya lebih terarah, database diolah lewat pembentukan klub-klub penjualan, di Jakarta maupun Surabaya.

Namun, apa daya, meski harga kapling siap bangun belum dinaikkan dan tim pemasaran bekerja sekeras mungkin, toh strategi itu tidak langsung membuahkan hasil yang memuaskan. Lebih dari Tiga bulan, konsumen yang tertarik dengan ratusan hektare tanah matang milik CD yang dijual dalam bentuk kapling siap bangun -- dari total 1.800 har landbank (tanah mentah) CD yang tersebar di Jakarta dan Surabaya -- bisa dihitung dengan jari.

Kata Harun, petinggi CD lagi-lagi sadar para pemilik uang sesungguhnya lebih memilih mendepositokan uangnya ketimbang membeli kaping siap bangun. Maka, "Tahun 1998 adalah tahun yang paling sulit yang pernah dilalui CD," kenangnya. Masalahnya, uang yang masuk selama setahun cuma Rp 40 miliar.

Itulah nilai total hasil penjualan lima proyek perumahan di Jakarta dan Surabaya milik CD. Jelas, ketimbang tahun-tahun sebelumnya, saat kondisi ekonomi masih normal, kenyataan tersebut benar-benar menyakitkan. Sebelum krisis, dari satu proyek saja, CD bisa meraup uang sebanyak Rp 10 miliar/bulan. Artinya, angka Rp 40 miliar tersebut biasanya dicapai hanya dalam sebulan.
Yang lebih menyesakkan, menurut sumber SWA, Pak Ci ikut-ikutan menambah beban psikologis pasukannya. Hampir setiap hari CEO GC itu uring-uringan tanpa sebab yang jelas. Seingatnya,waktu itu Pak Ci jarang bertanya kepada anak buahnya bagaimana sebenarnya kondisi di lapangan. "Ia malah seperti tak habis-habisnya melakukan pressure kepada timnya," jelas si sumber.

Dan lucunya lagi, bahkan di luar dugaan banyak orang -- sang sumber sendiri kaget luar biasa -- Pak Ci sampai-sampai "menodong" seorang pemuka agama agar jemaat gerejanya membeli kapling siap bangun di salah satu proyek perumahan CD. "Benar-benar tidak masuk akal," ungkap sumber. Benarkah? "Bohong. Kalau stres, siapa yang tidak stres waktu itu," bantah Harun.

Untunglah, bersamaan turunnya suku bunga deposito di awal 1999, strategi itu mulai menampakkan hasil. Kecil memang, tapi, "Kami sudah mulai sibuk," ujar Harun. Ia menunjuk aktivitas penjualan kapling siap bangun, khususnya yang di Surabaya. "Di kota ini, penjualannya cukup bagus."

Sayang, Harun tak bersedia menyebutkan nilai transaksi di Kota Buaya. Yang jelas, tidak seperti di Jakarta, jumlah item kapling siap bangun yang ditawarkan CD di Surabaya lumayan variatif. Dari segi luas contohnya, 1.200-2.000 m2 dengan harga jual minimal: Rp 600 ribu/meter2. Selain itu, ada pula kapling golf -- posisinya berhadapan atau di sekitar lapangan golf. "Kapling jenis ini, sekalipun lebih mahal, tampak paling disukai," jelas Harun.

Bagaimana dengan Jakarta? Kendati kapling yang dijual hanya berukuran 200-500 m2, angka penjualannya tidak sebagus di Surabaya. Dan kapling yang disukai konsumen kebanyakan yang berukuran 400 m2 seharga Rp 225-500 ribu/m2. Menurut Harun, hal itu terjadi karena tingkat persaingan di Jakarta lebih ketat ketimbang di Surabaya. Soalnya, "Ada banyak proyek serupa di sini," ujarnya. Dan, yang lebih penting, kapling golf bukanlah hal yang istimewa bagi banyak konsumen metropolitan. "Jadi, penawaran kami sama seperti yang lain. Karena itu pula, bisa jadi konsumen mencari yang lebih murah."

Seperti yang sudah-sudah, tutur menantu Ciputra itu, kebutuhan konsumen di Jakarta sejatinya adalah rumah siap huni yang dilengkapi fasilitas KPR. Karena itu, bermodalkan pendapatan hasil penjualan kapling siap bangun plus tersedianya sarana KPR, CD pun mulai menggiatkan pembangunan rumah siap huni, di Citra Raya Tangerang, Citra Indah Jonggol, Citra Grand Cibubur ataupun Citra Cengkareng.

Bersamaan waktunya, CD pun kembali rajin beriklan. Namun, tidak seperti tiga tahun lalu, kini belanja iklannya diatur ketat. Indikator pertama yang dihitung sebelum mengeluarkan uang untuk berpromosi di berbagai media cetak adalah jumlah total hari libur dalam setiap bulan. Yang jelas, sebulan CD beriklan tak lebih dari tiga kali. "Bukan apa-apa. Kami hanya ingin iklan itu bisa efektif mencapai sasaran," katanya. Ia menambahkan, klub-klub penjualan yang dulu sempat dibentuk tetap diteruskan.

Hanya saja, lagi-lagi sayang, Harun mengaku tidak ingat persis jumlah uang yang masuk ke kocek CD setelah perusahaan properti yang dipimpinnya itu kembali rajin beriklan. Ia hanya mengatakan, "Cash flow kami cukup aman." Ditambah semakin membaiknya daya beli konsumen, Harun pun optimistis, CD dan GC bisa berkibar kembali. Namun, tentu saja, ia mengaku, "Tidak seperti dulu lagi."

Kamis, 22 April 2010

KEWIRAUSAHAAN

PENDAHULUAN:
Wirausaha adalah seseorang pembuat keputusan yang membantu terbentuknya
system ekonomi perusahaaan yang bebas. Karir kewirausahaan dapat mendukung
kesejahteraan masyarakat, menghasilkan imbalan financial yang nyata. Wirausaha di
berbagai industry membantu perekonomian dengan menyediakan pekerjaan dan
memproduksi barang dan jasa bagi konsumen dalam negeri maupun di luar negeri.
Meskipun perusahaan raksasa menarik perhatian banyak publik akan tetapi bisnis kecil
dan kegiatan kewirauasahaannya setidaknya memberikan andil nyata bagi
kehidupan sosial dan perekonomian dunia.
IMBALAN DALAM WIRAUSAHA
Tiap orang tertarik kepada kewirausahaan kerena berbagai imbalan yang dapat
dikelompokkan dalam tiga kategori dasar : Laba, Kebebasan, dan kepuasan dalam
menjalani hidup.
Gbr 1. Imbalan Bagi Wirausaha
IMBALAN BERUPA LABA
Imbalan Laba Imbalan Kebebasan Imbalan Menjalani
Hid
Imbalan
Wirausaha mengharapkan hasil yang tidak hanya mengganti kerugian waktu dan
uang yang diinvestasikan tetapi juga memberikan imbalan yang pantas bagi resiko
dan inisiatif yang mereka ambil dalam mengoperasikan bisnis mereka sendiri. Dengan
demikian imbalan berupa laba merupakan motofasi yang kuat bagi wirausaha
tertentu.
Laba adalah salah satu cara dalam mempertahankan nilai perusahaan. Beberapa
wirausaha mungkin mengambil laba bagi dirinya sendiri atau membagikan laba
tersebut, tetapi kebanyakan wirausaha puas dengan laba yang pantas.
IMBALAN KEBEBASAN
Kebebasan untuk menjalankan perusahaannya merupakan imbalan lain bagi seorang
wirausaha. Hasil survey dalam bisnis berskala kecil tahun 1991 menunjukkan bahwa
38% dari orang-orang yang meninggalkan pekerjaan nya di perusahaan lain karena
mereka ingin menjadi bos atas perusahaan sendiri. Beberapa wirasuaha
menggunakan kebebasannya untuk menyusun kehidupan dan perilaku kerja
peibadnya secara fleksibel. Kenyataannya banyak wirausaha tidak mengutamakan
fleksibiltas disatu sisi saja. Akan tetapi wirausaha menghargai kebebasan dalam karir
kewirausahaan, seperti mengerjakan urusan mereka dengan cara sendiri, memungut
laba sendiri dan mengatur jadwal sendiri.
IMBALAN BERUPA KEPUASAN DALAM MENJALANI HIDUP
Wirausaha sering menyatakan kepuasan yang mereka dapatkan dalam menjalankan
bisnisnya sendiri. Pekerjaan yang mereka lakukan memberikan kenikmatan yang
berasal dari kebebasan dan kenikmatan ini merefleksikan pemenuhan kerja pribadi
pemilik pada barang dan jasa perusahaan. Banyak perusahaan yang dikelolah oleh
wirausaha tumbuh menjadai besar akan tetapi ada juga yang relative tetap berskala
kecil.
TANTANGAN BERWIRAUSAHA
Meskipun imbalan dalam berwirasuaha menggiurkan, tapi ada juga biaya yang
berhubungan dengan kepemilikan bisnis tersebut. Memulai dan mengoperasikan bisnis
sendiri membutuhkan kerja keras, menyita banyak waktu dan membutuhkan kekuatan
emosi. Kemungkinan gagal dalam bisnis adalah ancaman yang selalu ada bagi
wirausaha, tidak ada jaminan kesuksesan. Wirausaha harus menerima berbagai resiko
berhubungan dengan kegagalan bisnis. Tantangan berupa kerja keras, tekanan
emosional, dan risiko meminta tingkat komitmen dan pengorbanan jika kita
mengharapkan mendapatkan imbalan.
KARAKTERISITK WIRAUSAHA
Sikap dan Perilaku sangat dipengaruhi oleh sifat dan watak yang dimiliki oleh
seseorang. Sifat dan watak yang baik, berorientasi pada kemajuan dan positif
merupakan sifat dan watak yang dibutuhkan oleh seorang wirausahawan agar
wirausahawan tersebut dapat maju/sukses.
Gooffrey G. Meredith (1996; 5-6) mengemungkakan ciri-ciri dan watak kewirausahaan
seperti berikut :
Ciri-Ciri Watak
1. Percaya Diri
2. Berorientasikan tugas dan
hasil.
3. Pengambil Resiko.
4. Kepemimpinan.
1. Keyakinan, kemandirian, individualitas,
optimisme.
2. Kebutuhan akan prestasi, berorientasi pada
laba, memiliki ketekunan dan ketabahan,
memiliki tekad yang kuat, suka bekerja keras,
energik dan emiliki inisiatif.
3. Memiliki kemampuan mengambil resiko dan
suka pada tantangan.
4. Bertingkah laku sebagai pemimpin, dapat
bergaul dengan orang lain dan suka terhadap
5. Keorisinilan.
6. Berorientasi ke masa
depan.
7. Jujur dan tekun
saran dan kritik yang membangun.
5. Memiliki inovasi dan kreativitas tinggi, fleksibel,
serba bisa dan memiliki jaringan bisnis yang luas.
6. Persepsi dan memiliki cara pandang/ cara pikir
yang berorientasi pada masa depan
7. Memiliki keyakinan bahwa hidup itu sama dengan
kerja
Pendapat lain M. Scarborough dan Thomas W. Zimmerer (1993; 6-7 ) mengemungkakan
delapan karakteristik yang meliputi :
1. Memiliki rasa tanggung jawab atas usaha-usaha yang dilakukannya.
2. Lebih memilih risiko yang moderat.
3. Percaya akan kemampuan dirinya untuk berhasil
4. Selalu menghendaki umpan balik yang segera
5. Berorientasi ke masa depan, perspektif, dan berwawasan jauh ke depan
6. Memiliki semangat kerja dan kerja keras untuk mewujudkan keinginannya demi
masa depan yang lebih baik .
7. Memiliki ketrampilan dalam mengorganisasikan sumber daya untuk menciptakan
nilai tambah
8. Selalu menilai prestasi dengan uang.
Wirausaha selalu komitmen dalam melakukan tugasnya sampai berhasil. Ia
tidak setengah-setengah dalam melakukan pekerjaannya. Ia berani mengambil resiko
terhadap pekerjaannya karena sudah diperhitungkan artinya risiko yang di ambil tidak
terlalu tinggi dan tidak terlalu rendah. Keberanian menghadapi risiko yang didukung
oleh komitmen yang kuat, mendorong wirausaha untuk terus berjuang mencari
peluang sampai ada hasil. Hasil-hasil ini harus nyata/jelas dan objektif dan merupakan
umpan balik bagi kelancaran kegiatannya. Dengan semangat optimis yang tingggi
karena ada hasil yang diperoleh, maka uang selalu dikelolah secara proaktif dan
dipandang sebagai sumber daya.
Dalam mencapai keberhasilannya, seorang wirausaha memiliki ciri-ciri
tertentu pula. Dalam Enterpreneurship and Small Enterprise Development Report (1986)
yang dikutip oleh M. Scarborough dan Thomas W. immerer 1993;5) dikemungkinan
beberapa karakteristik kewirausahaan yang berhasil, diantaranya memiliki ciri-ciri :
1. Proaktif, yaitu berinisiatif dan tegas
2. Berorientasi pada prestasi, yang tercermin dalam padangan dan bertindak
terhadap peluang, orientasi efisiensi, mengutamakan kualitas pekerjaan,
berencana, dan mengutamakan monitoring
3. Komitmen kepada orang lain, misalnya dalam mengadakan kontrak dan hubungan
bisnis
Berpikir Kreatif dalam Kewirausahaan
Menurut Zimmererr (1996) untuk mengembangkan ketramplan berfikir, seseorang
menggunakan otak sebelah kanan. Sedangkan untuk belajar mengembangkan
ketrampilan berpikir digunakan otak sebelah kiri, cirri-cirinya :
• Selalu bertanya : Apa ada cara yang lebih baik?
• Selalu menantang kebiasaan, tradisi dan kebiasaan rutin
• Mencoba untuk melihat masalah dari perspektif yang berbeda
• Menyadari kemungkinan banyak jawaban ketimbang satu jawaban
yang benar
• Melihat kegagalan dan kesalahan sebagai jalan untuk mencapai sukses
• Mengkorelasikan ide-ide yang masih samar terhadap masalah untuk
menghasilkan pemecahan inovasi
• Memiliki ketrampilan helicopter yaitu kemampuan untuk bangkit di atas
kebiasaan rutin dan melihat permasalahan dari perspektif yang lebih luas
kemudian memfokuskannnya pada kebutuhan untuk berubah.

Artikel Sales

Sales of New Homes Jump 13% in October
By Sandra Fleishman
Sales of new homes unexpectedly catapulted 13 percent last month over
September's rate, a monthly increase not seen in a dozen years, according
to a government report released yesterday.
The rise in new-home sales, to a 1.42 million annual rate in October from
1.26 million in September, baffled some analysts. The confusion sprang
partly from a report released Monday by the National Association of
Realtors that said existing-home sales fell more than expected in October.
The report said the available inventory rose to the highest level in almost
20 years, signaling that the housing boom has probably ended.
The unexpected burst of activity in sales of new homes, particularly a 47
percent rise in sales in the West, could be an error in reporting, some
experts said, noting that monthly new-home statistics are volatile and
often subject to revisions. Others speculated that it could reflect a "last
hurrah" for the market.
"It's a much stronger number than we expected. We were expecting around
1.2 million homes. I'm still trying to figure it out myself," said Nick
Buss, senior vice president for PNC Real Estate Finance. "You're probably
seeing a little bit of it from the fence sitters jumping into the market,
in anticipation that mortgage rates could go up. Or it could be that people
are reacting to deals being offered; home builders last month put out a lot
of incentives."
Mark Zandi, chief economist of Moody's Economy.com, said a more telling
indicator of the coming slowdown is "the rising record number of new homes
for sale. He said, "Some of this is for homes that have yet to begin
construction, but increasingly it's for homes that are under construction
and are completed."
New-home sales rose 43 percent in the Northeast, according to government's
report. The South, which includes the Washington area, reported an increase
of 1.9 percent over September, while the Midwest reported a drop of 9.5
percent.
David Seiders, chief economist for the National Association of Home
Builders, said his reaction was "surprise and a healthy degree of
skepticism." He and others particularly questioned the gain in the West.
"You could possibly argue that because the interest rates started to go up
in September that you got an avalanche of these fence-sitters . . . into a
buying mode," Seiders said. But, he said, "it's also likely that today's
report overstates the true pace of home sales because of well-known
statistical deficiencies."
David Lereah, chief economist for the National Association of Realtors,
said: "I think it's mostly an error. The new-home sales report has got a
reputation for always having big revisions. . . . Even if it's up only 3
percent instead of 13 [percent], I'm still a little confused how that could
be."

" Artikel Sales Manajemen "

Internet Dampak terhadap Proses Pembelian Pelanggan Ritel's
Internet telah mengubah wajah penjualan ritel. Pelanggan dapat mencari informasi dan mengevaluasi alternatif on-line. Dalam proses penjualan toko ritel, dalam banyak organisasi gagal beradaptasi dengan konsumen daya yang meningkat asekarang.
Semua penjualan ritel orang pada suatu waktu akan diajarkan proses penjualan.
Proses penjualan dan tujuan dari setiap langkah akan terlihat seperti:

Langkah Pertama:
Perencanaan dan Persiapan. Pastikan Anda memiliki semua dan memahami informasi tersebut untuk membuat penjualan
Langkah Dua: Membuka Jual.
Membangun hubungan orang-orang dan resistensi kerusakan
Langkah Tiga:
Menyelidiki. Tentukan apa dan mengapa dan membangun kepercayaan
Langkah Empat: Demonstrasi.
- Menetapkan nilai barang dan membuat keinginan
Langkah Kelima: Tutup Trial - penjualan pada item primer dan mengidentifikasi apa lagi kebutuhan pelanggan untuk melakukan pembelian
Langkah Enam:
Penanganan Keberatan. –
- Untuk menentukan alasan sebenarnya bagi pelanggan tidak membeli, mengidentifikasi cara untuk menambah nilai lebih dan membangun kepercayaan
Langkah Tujuh: Penutup Jual.
- Meningkatkan rasio penutupan dan produktivitas secara keseluruhan
Langkah Delapan: Tindak Lanjut.
- Membangun hubungan dengan pelanggan - membuat kata positif 'dari mulut ke mulut'
Menciptakan lingkungan di mana penjualan orang dapat belajar dan praktek proses penjualan dengan umpan balik langsung pada bagian dari proses yang mereka lakukan dengan baik dan bagian-bagian yang mereka tidak melakukannya dengan baik memiliki dampak positif pada tim penjualan yang paling.
Namun, untuk mencapai potensi penjualan kami, memiliki proses penjualan baik dilakukan saat ini tidak cukup.
proses pembelian Pelanggan telah berubah. Atau lebih tepatnya, saluran melalui mana pelanggan melaksanakan unsur-unsur proses pembelian mereka telah berubah.
Ritel pelanggan yang membeli formulir ini proses berikut:

Langkah Satu: Butuh pengakuan atau kesadaran masalah. Sebagai contoh, saya merenovasi dapur dan perlu melihat apa yang di sekitar jalan oven, kompor dan memasak puncak
Langkah Kedua: Cari Informasi. Sebagai contoh, saya tidak terlalu yakin apa yang saya inginkan. I'm not Saya tidak yakin jika saya menginginkan semua dalam satu kompor, atau oven terpisah dan masak-top
Langkah Tiga: Evaluasi alternatif. Sebagai contoh, Ilvie adalah nama merek terkenal tapi berapa banyak yang akan yang saya ingin biaya? Apa yang termasuk dalam harga itu? Siapa yang memiliki harga terbaik? Apakah ada garansi diperpanjang? Dapatkah saya mendapatkan paket?
Langkah Empat: Buatlah pembelian Sebagai contoh, saya bisa mendapatkan unit yang sama di salah satu pesaing, dan mereka akan memberikan garansi diperpanjang, apa yang bisa Anda tawarkan?
Langkah Kelima: Post pembelian evaluasi. Sebagai contoh, Saya senang dengan apa yang saya miliki, disampaikan dan diinstal pada waktu dan bekerja sebagai aku berharap Aku akan kembali ke tempat yang sama dan merekomendasikan kepada orang lain.
Sebelum dan setelah langkah keempat, pelanggan membutuhkan banyak informasi. The more involved Semakin mereka yang terlibat dalam penjualan, semakin banyak informasi yang mereka butuhkan.
Sebelum ke internet, saluran penjualan barang dikendalikan tidak hanya rantai distribusi fisik tetapi juga rantai distribusi informasi. The media informasi termasuk brosur, selebaran, poster, iklan dan dari mulut ke mulut yang langsung mengendalikan atau sangat dipengaruhi oleh organisasi penjualan.
Sejak munculnya internet, barang terbuat dari paket data dapat dikirim melalui internet sementara barang-barang fisik masih harus disampaikan melalui fisik di bawah kendali penjual. Namun, komponen informasi tidak hanya disampaikan melalui internet, tetapi kontrol tidak lagi dengan penjual.
Web blog termasuk 2,0 teknologi, wiki dan jaringan sosial semakin memberikan kemerdekaan untuk mengontrol arus informasi. Ratusan review produk dengan mudah tersedia pada produk dari buku ke mobil. Orang-orang menulis tentang pengalaman mereka tanpa rasa takut atau bantuan.
Organisasi dapat mempengaruhi apa yang dikatakan oleh posting blog mereka sendiri tetapi harus berhati-hati untuk tidak terdengar seperti yang lain on-line brosur.. Internet-savvy konsumen memilih pemasaran licin blog pada pandangan pertama.
Bangunan atau berkontribusi secara terbuka ke wiki atau blog tentang produk dan jasa yang mereka jual kepada organisasi yang paling menakutkan. Namun, satu tersangka bahwa organisasi pertama yang harus dilakukan secara efektif akan menuai keuntungan membangun kepercayaan di luar proses penjualan di toko.
Peningkatan penggunaan Web 2.0 tools juga memaksa perubahan-toko penekanan dalam proses penjualan.
Misalnya, sekarang perlu persiapan termasuk meninjau apa yang dikatakan di web tentang produk yang mereka jual. Memorising harga, fitur, keuntungan dan manfaat tidak cukup.

Senin, 22 Maret 2010

Data Daftar Distro Persija

1. JO Fanshop
www.jakmania.org
abahRam : 021-94182802

2. Sekretariat THE JAKMANIA
Lokasi: Stadion Lebak Bulus, Jakarta Selatan
CP: Santo, 081585920320

3. Outlet Orange Brani
Lokasi: Jl. Kusen Raya No.2 Kayu Putih, Jak-Tim (Rumah EPENK, Korwil Rawamangoen)
CP: 08161412693

4. Outlet Tribun Oren
Lokasi: Jl.Raya Bekasi Pondok Ungu (Depan Pabrik AQUA Bekasi)

5. Bengal's Store
Lokasi: Jln. KH. Hasyim Ashari/ Setiakawan No.1 RT.004, RW.007, ROXY, Jakarta-Barat.
CP: 081513128020

6. Outlet Biang Kerok
Lokasi: Jln. Utan Panjang 2 No.2, Kemayoran, Jakarta-Pusat
CP: Buyung, 021-93060195 / 081586634122

7. Station Orange
Lokasi: Stasiun Cikini (depan McD Cikini), Jakarta-Pusat
CP: Aldo 081387740003 / 02199806051

8. Jak Ngulon Outlet
Lokasi: Jln. Pedongkelan Belakang RT. 9 , RW. 13, Kelurahan Kapuk, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat.
CP: Donal, 021-96567200

9. Outlet Multi Etnis
Lokasi: Jln. Kemuning Dalam No. 8, Utan Kayu Utara
CP: 021-92075849

10. Jak Distro MUKE GILE, Cipinang
Lokasi: Jln. Bekasi Timur 6 RT.012 RW.08, Kelurahan Cipinang Besar Utara, Jatinegara, Jakarta-Timur
CP: Jawil, 021-85901364 / HP: 08176449922

11. Distro MENTAL BAJA, Pademangan
Lokasi: Jln. Budi Mulya RT.08, RW.010 gg E4, Pademangan Barat, Jakarta Utara
CP: Hendrik, 081385371912

12. OREN's STYLE
Jln. Raya Pondok Gede No.18 RT 001 RW.01 , Depan Terminal Pinang Ranti, Jakarta-Timur

13. Biang Oren (BO)
Jl. Raya Lenteng Agung - Depok No.11
(Depan SMA 38 & SMP 98) Jagakarsa - Jakarta Selatan
Telp. 021-95861414 (Santy), 021- 92160029 (Jeka)

14. Orens Priok Outlet
Alamat : Jl. Swasembada Timur XVII No.6 KB.Bawang Tg.Priok Jakarta Utara
(Belakang Walikota Jakarta Utara)
CP: Dedi - 4372047 & 081584184823

15. OREN RAYA BOGOR OUTLET ( JAK KM37 )
Alamat : Jl. Raya Bogor KM. 37, Perumahan Villa Pertiwi Blok P4 No. 20,
Cimanggis, Depok, Jabar
CP : Jo - 02192244958 / 08568951282

16. Pojok Orange Store
Alamat : Jl. Malaka 4 RT. 03/08 Malaka Sari, Jakarta Timur
Telp . 02192202032/ 08569949529

17. "Orange Corner"
Alamat : JL. Pondok Pinang 1 No:27 Perempatan SMK 18 Selatan Jakarta
Telepon : 02198009352

18. "Begajul Outlet"
jl.puskesmas 1 RT 07/07 no 17
cengkareng ,jakarta barat, Jakarta, Indonesia 11750
Telp : 02194808729 / 081317036739
19. Pendekar Oren
Jl. Mawar 3 Blok B8 No.24
Komplek Harapan Kita Perum 2
Karawaci - Tangerang
Telp : 081514521521, 02195491928

20. ORANGE UNLIMITED
Jl.Masjid Al Falah RT 003/01 Kelurahan Kamal
Kecamatan Kalideres Jakarta Barat 11810
Telpon: 021-9908 9292 / 0812 8021 7952 / 0857 1430 4699

21. Gallery Orange
Jl. Raya Pondok Kopi
Gg. Bona
Kel. penggilingan
Kec. Cakung
Jakarta Timur
Telp: 02183279647 yongki / 0881472671 abay

22. Gudang Oren (Bao)
Jl. Rawa Belong No. 2A, (Dekat Pertigaan Lampu Merah Rawa Belong)
Palmerah, Jakarta Barat
Telp. 021-9893-5312

Senin, 08 Maret 2010

Mengatasi Jerawat dengan buah Alami

Suka makan Tomat atau melon? pasti suka, tapi kalu menggunakan tomat sbag obat jerawat, lo kok?…..simak ya!
Buat temen2 yang kulit wajahnya punya banyak ladang minyak, alias wajah berminyak, pasti sering mengeluh dengan munculnya gundukan-gundukan kecil di atas kulit, yup, JERAWAT. Jerawat dapat diatasi dari dalam tubuh maupun luar tubuh. Perawatan dari dalam dapat dilakukan dengan tidak mengkonsumsi makanan berlemak, seperti gorengan atau susu dengan kadar lemak yang tinggi. Perawatan dari luar bisa dilakukan dengan berbagai cara, mulai dari obat-obat kimia sampai yang alami dan tradisional. Nah, ni ada satu alternative perwatatan wajah berminyak agar terbebas dari ancaman jerawat. Ok, siap…. Ambil buah tomat, belah jadi dua lalu gosokkan pada wajah sampai merata. Tunggu beberapa saat lalu bilas dengan air sampai bersih, sederhana bukan? Tapi dijamin ampuh deh…! Selain buah tomat anda juga bisa menggunakan buah melon, tetapi ingat satu hal, habis dipake usap-mengusap buah tomat or melonnya jangan dimakan ya! Hehe

Langkah-langkah :
Klik Next sampai pada Select Recipient, lalu klik Edit Recipien List, setelah sudah ada tampilan Mail Merge Recipient, klik Edit, lalu klik New Entry untuk menambahkannnya. Kemudian klik Close lalu akan kembali muncul tampilan Mail Merge Recipient dan klik Ok, maka secara otomatis file sudah menambah.

Langkah-Langkah Dalam Bentuk Gambar
Langkah 1: klik Next sampai pada Select Recipients.
Langkah 2: klik Edit Recipient List lalu klik Edit…
Langkah 3: klik New Entry untuk menambah file.

Langkah-langkah membuat Mail Merge


Langkah-langkah membuat Mail Merge

Tulislah dokumen yang akan di Mail Merge, kemudian klik Menu Tools lalu pilih Leters and Mailings => pilih Mail Merge kemudian akan muncul tampilan seperti gambar diatas.
Lalu klik next: Starting document, lalu next: select recipients, kemudian piih Type new a list kemudian klik Create untuk menulis data Mail Merge yang akan kita buat, buatlah sebanyak mungkin yaitu dengan memilih New Entry. Lalu save dan ok. Lalu pilih next: Write your letter, lalu klik More Items kemudian pilihlah Merge file yang anda ingin tampilkan, lalu insert. Kemudian klik next: preview your letters untuk melihat data Mail Merge yang telah dibuat.

BULAN

Malam ini terang bulan
Bulan indah sejuta bintang
Menawarkan sebuah kejutan
Lewat nada malam,yang indah..

Jauh merana di waktu senja
Tinggalkan beban,lepaskan lelah
Santai sejenak,menunggu pagi
Sambil bernyanyi dan,
memikirkan dirinya

Bulan datang membawa
kesejukkan untuk sang malam
Yang menerangkan dipekat malam
Bulan datang dari kesunyian
untuk diriku
Yang terhempas dikegelapan…

Karena bulan terangi hidup ku
Untuk jalani kehi Saat jatuh cinta
kau akan tergila – gila

Tiada seindah waktu kau sedang
jatuh cinta




Kau tahu apa rasanya jatuh cinta
Sehingga kau bisa tergila – gila
Jatuh cinta memang nikmat rasanya
Kau bisa mencintai dan dicintai
Kau bisa jatuh cinta
Kau bisa mencintai
Saat kau butuh teman dihati
Cintamu kan slalu ada menanti
dupan ku..

Langkah-langkah Membuat Envelopes


Langkah-langkah Membuat Envelopes

Yaitu klik Menu Tools, lalu pilih Letter and Mailing, lalu klik Mail Merge setelah muncul kemudian pilih Envelopes, lalu klik starting document. Kemudian klik Envelope Option, setelah itu pilih ukuran Document yang akan dibuat. Lalu pilih Type a New List lalu Create, kemudian isilah data-data yang akan dimasukan dalam Document, lalu save dan Ok. Lalu klik Next: Arrange Your Envelope, kemudian pilih More Items lalu pilih Item apa yang akan dicantumkan pada Document, kemudian klik Next: Preview Your Letters untuk melihat data-data yang sudah anda buat. Sebagai contoh lihat gambar di atas ini.

CONTOH DARTAR RIWAYAT HIDUP

CONTOH DARTAR RIWAYAT HIDUP

Data Pribadi

Nama :
Pendidikan :
Alamat :
Bekasi
Tlp :
Agama :
Kewarganegaraan : Indonesia


Pendidikan :
1. SDN
2. SMPN
3. SMUN
4. Sedang melanjutkan perguruan tinggi

Demikianlah daftar riwayat hidup saya buat, untuk di pergunakan sebagaimana mestinya.




Jakarta, xx Maret 20xx



( )

contoh surat lamaran

Jakarta, xx Januari 20xx

Kepada yth
Kepala bagian personalia
Di
Tempat

Dengan Hormat,
Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama :
Tempat , tanggal lahir :
Pendidikan :
Alamat :

No tlp :

Bermaksud mengajukan surat lamaran pekerjaan di perusahaan yang Bapak/Ibu
Pimpin. Sebagai bahan pertimbangan saya lampirkan :
1. Foto kopy Ijazah terakhir
2. Foto kopy SKCK
3. Foto kopy KTP
4. Daftar Riwayat Hidup
5. Pas Foto
Demikian surat lamaran ini saya buat , Atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih .

Hormat saya



(Rama Ilham)

Tips “n” trik buat belajar bahasa inggris yang menyenangkan..

• pada dasarnya secara alamiah setiap manusia menyukai musik, dan sering kali mendengarkan musik, baik dikala sedih karna patah hati, maupun sedang jatuh cinta. Nah dari kebiasaan itulah alangkah baiknya bila sambil mendengarkan musik tetapi juga belajar bahasa inggris, yah kalo boleh saya memberikan tips, yaitu :
1. siapin aja lagu” top 4ty (yg lg ngtrend gtu..) barat kesukaan u..
2. truss jangan lupa searching teksnya/liryc lagu barat yang lu sukaiinn..
3. kalo dah semua yawdah “ setel dah tuh lagu barat truss sambil barengan u nyanyiinn,, sampe inget or hafal.. perlahan-lahan bisa merangsang speaking” English u..
4. truss kalo u dah ngerasa hafall..,,nah tinggal u cari deh artinya di kamuss..!!!! kalo gak punya kamus yah translate aja ke Indonesian tuh liryc..
5. kalo cara ini blom berhasil,, ada cara 1 lagi nih, coba deh kalian perhatiin kl setiap nonton film barat coba deh kalian menghafal 1film yg kira” kalian suka n coba hafal stiap percakapannnya “N” sambil baca juga teksnya..
6. yah kl cara k-2 blum berhasil..,, coba aja kalian ambil secarik kertas yang bertuliskan ”SURAT PENDAFTARAN” di sebuah lembaga pendidikan English.. diJAMIN pasti behasill….hahahahahahah…..!!!!!!!!!!!!
Selamat Mencoba..!!
contoh liryc :

"Muse - Starlight"

Far away
This ship is taking me far away
Far away from the memories
Of the people who care if I live or die

Starlight
I will be chasing the starlight
Until the end of my life
I don't know if it's worth it anymore

Hold you in my arms
I just wanted to hold
You in my arms

My life
You electrify my life
Let's conspire to re-ignite
All the souls that would die just to feel alive

But I'll never let you go
If you promised not to fade away
Never fade away

Our hopes and expectations
Black holes and revelations
Our hopes and expectations
Black holes and revelations

Hold you in my arms
I just wanted to hold
You in my arms

Far away
This ship is taking me far away
Far away from the memories
Of the people who care if I live or die

And I'll never let you go
If you promise not to fade away
Never fade away

Our hopes and expectations
Black holes and revelations
Our hopes and expectations
Black holes and revelations

Hold you in my arms
I just wanted to hold
You in my arms
I just wanted to hold

Rabu, 03 Maret 2010

Bagimu Negeri / Padamu Negeri - Lirik Lagu Wajib Nasional

Bagimu Negeri / Padamu Negeri - Lirik Lagu Wajib Nasional

Padamu negeri kami berjanji
Padamu negeri kami berbakti
Padamu negeri kami mengabdi
Bagimu negeri jiwa raga kami
Pencipta Lirik dan Lagu : Kusbini

Lagu ini mencerminkan janji pemuda/pemudi untuk maju dan membangun negri pertiwi..
Puisi Persahabatan Untuk Sahabat..!!

Untaian katamu ternyata palsu
Janji indah telah kau ingkari untuk teus menjadi sahabatku

Tahukah kau sobat???
Bahwa segala luka yang menyobek hatimu
Dapat juga ku rasakan dan menusuk jiwaku
Bahwa darah yang menetes dari luka itu
Seiring air mata yang mengalir di pipiku

Sadarkah kau sobat???
Bahwa kepedihan yang selalu tampak di wajahmu
Adalah mmpi terburuk yang membebaniku
Bahwa sikap dinginmu untukku
Adalah pedang yang terus menghujam dadaku

Dulu secercah tawamu yang indah
Selalu menggelitik jiwaku untuk tersenyum
Tapi kini semua tlah berubah
Dan bukan lagi kebahagiaan
yang mamapu kau berikan padaku

Karena sahabat...
Kau khianati aq
dan kau cemari ikatan kita
Kau dengan mudah melepas jemariku
Padahal kau melihat aku
Rapuh tanpa kau di sampingku

Aku ingin kau jadi sahabat seumur hidupku
Tapi sebuah sungutan yg selalu ku dapat
Bila ku salah...
Sebuah nasehat yang selalu membimbingku bila ku marah
Takkan pernah jadi milikku
Kemana aku harus mencari semua???

Kau meninggalkan ku dengan alasan yang mengada-ada
Kau menarik dirimu
Di saat aku masih bertahan menyelamatkan semua
Kini apa yang bisa ku raih lagi???
Hanya tatapan dingin
Kebungkaman,kata-kata kasar dan pengkhianatan

Mengapa kau rusak hubungan ini???
Dengan kebohonganmu,kebosananmu,dan kepura-puraanmu???
Kau memang sungguh tega temanku
Kau hanya menganggap persahabatan kita
Dalam bentuik saling memanfaatkan

Kenapa aku yang kau sakiti???
Kenapa kita bisa mengenal???
Dan kenapa aku terlalu percaya padamu???

Jawaban itu takkan pernah ada sahabat
Yang ada hanyalah kerianganmu terbebas dariku
Dan kesakitanku yang sangat menyiksa

Terus ku bertanya padamu
Apakah ada kata sahabat di hidupmu??
seperti apa sahabat yang sempurna untukmu???
Dan kenapa kau tinggalkan aq??

Tapi kau takkan mau menjawab
Cuma penggalan kalimat
yang bisa kau utarakan
"Aku tak mau membahasnya"

Sudahlah sobat
sekarang cumaberibu maaf untukmu dariku
Maaf bila ku yang bersalah
Hingga persahabatan ini berakhir
Maaaf bila terus mengusik
kehidupanmu sekarang yang begitu indah
MAAF SEKALI LAGI MAAF...
Bila samapai kapanpun
ku takkan pernah busa menghapus
Semua bayanganmu dan kenanganmu

Meski kau telah pergi dan takkan kembali
Meski kauingin menuntaskaku
Dan menghapus aku dari hidupmu
Dan meski kau hanya sahabat yang membawa luka bagiku

Bagiku...
Kau selalu jadi sahabatku
Selalu dalam hidupku
Karena kau adalah sahabat
Yang memiliki arti
Dari dulu sampai sekarang


Chairil anwar

Rabu, 17 Februari 2010

cerpen liburan

Perjalanan Liburan Lebaran

Setelah berselang tiga hari dari hari raya Idul Fitri 1428H, saya dan ketiga teman saya yaitu, Draga, Ian, dan Ryo memutuskan untuk pergi berlibur ke Bandung. Kami berangkat dengan menggunakan Bus Antar-Kota yang berutekan Bekasi-Bandung. Karena pada saat itu bertepatan dengan arus mudik lebaran, kami sempat mengalami penundaan keberangkatan selama dua jam, yang dikarenakan kepadatan arus mudik lebaran. Di tengah perjalanan kami sesekali melihat kejadian-kejadian kecelakaan, yang dikarenakan banyaknya barang bawaan yang melebihi kapasitas daya angkut kendaraan. Sesampai di Bandung kami lansung bergegas menuju tempat rekreasi wisata Bandung yaitu Dago Pakar. Di sana terdapat goa-goa dan markas bekas penjajahan Jepang dan Belanda. Dari goa dan markas itu terlihat jelas dimata saya bahwa, begitu kejamnya para penjajah yang mengkerja paksakan orang-orang kita untuk membuat markas para penjajah. Tanpa terasa hari pun mulai petang. Kami bergegas untuk mencari penginapan.

Kami harus berjalan sejauh 8 KM, karena tidak terdapat satupun kendaraan umum yang beroprasi, dan penginapannya pun hanya berada di daerah Lembang, yaitu Maribaya. Perjalanan terasa sangat lelah karena terdapat dakian yang harus kami lewati. Akan tetapi cepat terobati karena keadaan alam yang sangat indah dan udara yang masih sangat bersih dan segar yang terhirup. Setelah sampai ditempat penginapan, karena harga penginapan disana cukup mahal, kami terpaksa harus menyewa penginapan yang cukup dibilang biasa-biasa saja. Waktu istirahatnya saja harus berganti-gantian, karena hanya terdapat satu tempat tidur. Udara disekitar penginapan pun terasa sangat dingin karena berlokasi ditengah-tengah bukit. Disana kami tidak ada yang mandi, karena airnya saja sangat dingin seperti batu es yang baru mencair. Akan tetapi disana terdapat juga kolam air panas yang berada tepat dibawah penginapan yang kami tempati. Dan malamnya kami langsung berendam disana sambil menikmati segelas kopi panas yang terasa sangat nikmat.

Keesokan harinya pun kami bangun pagi-pagi, karena perut sudah terasa sangat lapar kami bergegas untuk mencari makanan. Ditengah perjalanan kami dikejutkan dengan adanya seekor anak monyet yang tiba-tiba saja datang dari semak-semak dan langsung mencengkram salah satu badan teman saya yaitu Ryo, dengan wajah penuh ketakutan, teman saya berusaha untuk lari dan menghindar mencoba untuk melepaskannya, akan tetapi anak monyet itu masih saja mencengkram badan teman saya dan teman saya Draga pun berkata, mungkin wajah Ryo mirip dengan induknya, makanya anak monyet itu tidak mau melepaskannya, dan mengira Ryo adalah induknya. Kami pun turut membantu melepaskannya, dan anak monyet akhirnya pergi sambil di iringi dengan suara ejekan dan tawaan dari saya dan teman-teman saya.

Sesampainya dirumah makan kami disambut dengan hidangan-hidangan khas yang enak dan nikmat, sambil membahas si monyet yang jail tadi. Setelah selesai makan kami kembali lagi dikejutkan dengan harga makanan yang sangat mahal, karena lupa menanyakan harganya terlebih dahulu. Dengan perut kenyang kami kembali kepenginapan untuk beristirahat sejenak. Menjelang siang kami keluar mengitari sekitar penginapan, untuk mencari tempat-tempat yang bagus untuk berfoto sebagai kenang-kenangan. Disekitar penginapan kami menjupai air terjun yang sangat indah dan ditengah-tengahnya terdapat jembatan yang menambah keindahan air terjun tersebut. Dan saya tidak lupa untuk mengabadikan moment tersebut dengan berfoto-foto. Karena hari mulai menjelang malam kami kembali kepenginapan dan kembali berendam berendam dikolam air panas karena takut mandi dengan air yang dingin.

Keesokan kami bergegas untuk pulang. Tanpa berpikir panjang kami langsung mencari kendaraan yang beroprasi lebih cepat untuk mencapai terminal Bandung. Setelah sampai diterminal Bandung kami pun tidak menyadari bahwa uang yang kami bawa tidak cukup untuk menaiki bus menuju ke Bekasi, karena pada saat itu yang kami bawa hanya tinggal sebuah gitar butut, dan kami pun berniat untuk menjualnya untuk ongkos pulang ke Bekasi. Sudah sekian lama kami menawar-nawarkan gitar itu kepada orang-orang yang ada di sekitar kami, tetapi gitar itu tidak laku juga. Dan salah satu teman saya yaitu Ryo berkata, tanpa berpikir panjang dan sambil menunjukan muka melas, ‘’woiii bagaimana kalau kita ngamen saja’’, dan usul itu kami terima, karena pada saat itu sudah kehabisan ongkos. Kami pun cukup pintar, kami mengamen didalam bis yang sekaligus bertujuan ke arah yang kami tuju yaitu Bekasi. Lagu demi lagu kami nyanyikan tak henti agar tidak dipintai ongkos. Ketika bus yang kami tumpangi memasuki pintu tol, kami tidak tahu bahwa disana terdapat pemeriksaan jumlah penumpang, dengan segera kami mengumpulkan hasil kami mengamen untuk membayar ongkos bus tersebut. Akan tetapi tetap saja tidak cukup untuk membayarnya.

Ketika salah seorang petugasnya datang menghampiri kami, kami pun hanya terdiam dan mencoba pura-pura tidak tahu. Dengan wajah yang seram pak petugas pun berkata, ‘’maaf mas ongkosnya” kami pun bingung, dan salah satu teman saya memberikan ongkos yang kurang tersebut dan sambil berkata,’’pak apa boleh saya membayar sisanya di Bekasi saja pak”. Kami kira pak petugas akan marah dan menurunkan kami ditengah perjalanan, tetapi pak petugasnya hanya tersenyum dan berkata, ‘’Ooo ongkosnya kurang bilang dong’’ dengan sangat keras yang membuat semua para penumpang mendengar dan kami hanya diam dengan wajah penuh malu. Akhir pak petugas pun membolehkan kami untuk tetap menumpang bus dengan ongkos kurang. Bus pun melaju dengan cepat dan akhirnya sampailah ketempat tujuan kami yaitu Bekasi, lalu tiba-tiba pak petugas yang tadi datang dan sambil berkata, ‘’maaf yah mas soal perkataan saya yang kurang sopan saya hanya bercanda”. Dan kami dapat menerimanya dan dapat mengambil sebuah pelajaran, bahwa ada banyak cara seseorang untuk bercanda, akan tetapi tidak tahu apakah sudah membuat orang lain terluka.

Oleh “ Rama Ilham “

Selasa, 09 Februari 2010

TUGAS 1

MANAJEMEN STRATEGI UNTUK PEMASARAN RITEL
Industri Ritel terus berubah seiring dengan perubahan teknologi, perkembangan dunia usaha serta kebutuhan konsumen. Bisnis Ritel adalah keseluruhan aktivitas bisnis yang terkait dengan penjualan dan pemberian layanan kepada konsumen untuk pengunaan yang sifatnya individu sebagai pribadi maupun keluarga. Agar berhasil dalam pasar ritel yang kompetitif, pelaku ritel harus dapat menawarkan produk yang tepat, dengan harga, waktu & tempat yang tepat pula. Oleh karena itu, pemahaman terhadap pelaku ritel terhadap karakteristik target pasar atau konsumen yang akan dilayani merupakan hal yang sangat penting.
Dalam operasionalnya pelaku Ritel menjalankan beberapa fungsi antara lain membantu konsumen dalam menyediakan berbagai produk & jasa. Menjalankan fungsi memecah maupun menambah nilai produk, secara keseluruhan pengelola bisnis ritel membutuhkan implementasi fungsi – fungsi manajemen secara terintegrasi baik fungsi keuangan, pemasaran, sumberdaya manusia, maupun operasional. Sehinga pelaku ritel dapat memahami secara penuh tentang lingkup bisnis ritelnya, cara strategi pengembangannya dan Memanajemen bisnisnya.
Strategi Ritel merupakan pernyataan yang menjelaskan hal - hal :
1. Sasaran Pasar ( Target Market ), yaitu segmen – segmen pasar yang direncanakan untuk dilayani terkait dengan aktifitas memfokuskan sumber daya yang harus disiapkan oleh Ritel
2. Format yang direncanakan akan digunakan utnuk memenuhi kebutuhan target pasar. Format Ritel adalah gabungan Ritel didasarkan pada sifat atau cirri barang dan jasa yang ditawarkan, kebijakan penentuan harga, pemasangan iklan dan program promosi, design took, dan lokasi khusus.
3. Dasar perencanaan ritel untuk memperoleh keunggulan bersaing yang dapat dipertahankan atau keuntungan dari persaingan yang dapat dipertahankan dalam jangka panjang.
Dengan demikian tiap Strategi ritel akan meliputi :
- Pemilihan segmen target pasar & penentuan format ritel
- Pengembangan keunggulan bersaing yang memungkinkan ritel untuk mengurangi tingkat kompetensi yang dihadapi
Konsep Ritel adalah orientasi manajemen yang memfokuskan ritel dalam menentukan kebutuhan target pasar serta memenuhi kebutuhannya dengan lebih efektif & efisien. Ritel Yang berhasil harus memenuhi kebutuhan pelanggan pada segmen pasar yang dilayani secara lebih baik daripada yang dilakukan oleh pesaing. Tugas Utama dalam mengembangkan Bisnis Ritel adalah menetapkan sasaran pasar, Proses ini diawali dengan menetapkan segmentasi pasar.
Hal – hal penting yang harus diperhatikan dalam bisnis ritel untuk mengembangkan keunggulan bersaing :
1. Loyalitas Konsumen
Loyalitas konsumen berarti kesetiaan konsumen untuk berbelanja di lokasi ritel tertentu. Mempunyai konsumen yang loyal adalah metode yang penting dalam mempertahankan keuntungan dari para pesaing, jika mmeiliki konsumen yang loyal brarti konsumen memiliki keengganan untuk menjadi pelanggan pada ritel – ritel pesaing
2. Program Loyalitas
Program loyalitas adalah bagian dari keseluruhan manajemen hubungan antar konsumen, Program ini sudah umum dijalankan dalam bisnis ritel, program loyalitas bekerja sama dengan manajemen hubungan pelanggan / Customer Relationship Marketing ( CRM ) . Anggota – anggota program loyalitas diketahui saat mereka membeli, karena mereka menggunakan beberapa tipe kartu loyalitas, informasi pembelian disimpan dalam database yang besar, dari dari database dapat diketahui jenis – jenis barang apa yang dibelioleh konsumen, dengan mengunakan cara ini pelaku ritel dapat menyesuaikan berbagai penawaran untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang loyal dengan baik. Beberapa pelaku ritel yang telah mengunakan program ini seperti : Alfa dengan AFC ( Alfa Family Club ), Carrefour dengan Kartu Belanja ( KB ) Carrefour, Maatahari dengan MMC (Matahari Club Card ), dan masih banyak contoh lainnya.
3. Lokasi
Lokasi adalah factor utama dalam pemilihan took Konsumen, Ini juga keunggunlan bersaing yang tidak mudah ditiru. Contohnya Starbucks , mereka menciptakan keberadaan pasar yang sulit untuk disaingi, Carrefour, mereka selalu menentukan lokasi yang selalu strategis. Pemilihan lokasi yang tepat mempunyai keuntungan yaitu :
1. Merupakan komitmen sumber daya jangka panjang yang dapat mengurangi fleksibilitas masa depan ritel itu sendiri.
2. Lokasi akan mempengaruhi pertumbuhan bisnis ritel dimasa yang akan dating, area yang dipilih haruslah mampu untuk tumbuh dari egi ekonomi sehingga dapat mempertahankan kelangsungan toko saat awal ataupun masa yang akan datan.
Penentuan lokasi dapat dimulai dengan memilih komunitas, keputusan ini sangat bergantung pada potensi pertumbuhan ekonomi dan stablitas maupun persaingan serta iklim politik . selain itu juga geografis sangat menentukan .
4. Manajemen Sumber Daya Manusia
Ritel adalah bisnis tenaga kerja intensif, para pegawai memiliki peranan penting dalam memberikan layanan pada konsumen dan membangun loyalitas konsumen.
5. Sistem Distribusi & Informasi
Semua Ritel berusaha untuk mengelola usaha secara efisien, mereka terus memenuhi kebutuhan konsumen, dan pada saat yang sama member konsumen barang-barang dengan harga lebih baik dari pada pesaingnya atau memutuskan utnuk mengunakan kesempatan guna menarik perhatian konsumen dari para pesaing denganmenawarkan jasa, barang, dan penyajian visual yang lebih baik.
6. Barang – barang yang Unik
Mengembangkan merek-merek berlabel ( juga disebut merek-merek toko ) yang merupakan produk – produk yang dikembangkan dan dipasarkan oleh ritel dan hanya tersedia dari ritel tersebut.
7. Layanan Konsumen
Dibutuhkan waktu dan usaha untuk membangun sebuah tradisi dan reputasi untuk layanan konsumen, karena layanan konsumen yang bagus merupakan asset strategis yang sangat berharga.



Website: http://manajemen-strategi.com
Diterbitkan di: April 16, 2009